emily of new moon
lucy maud montgomery
qanita, juli 2010
524 halaman
senin 29/12 (10:29 pm)
emily kecil hidup berbahagia bersama ayahnya yang adalah seorang starr. walau hidup jauh dari keramaian, hari2 emily tidak pernah sepi. di rumahnya yang terletak di lembah, selalu ada keasyikan. emily senang menjelajah hutan dan mendengarkan dewi angin serta menanti kedatangan sang kilat
sayangnya kebahagiaan itu akan segera berakhir. ayah emily menderita tbc dan sisa hidupnya hanya tinggal menghitung hari. sepeninggal ayahnya, mau tak mau emily akan diasuh oleh keluarga ibunya yang berdarah murray. pernikahan ibunya tidak pernah disetujui keluarganya karenanya sejak lahir emily tidak pernah mengenal keluarga ibunya, tapi apa mau dikata, ia tidak mungkin tinggal sendiri di rumah masa kecilnya. emily harus beradaptasi dengan kehidupan barunya di new moon bersama bibi elizabeth yang kolot dan memegang teguh nilai2 keluarga, serta bibi laura yang baik hati dan juga paman jimmy.di new moon, emily juga mendapatkan teman2 baru.
mampukah emily menyesuaikan diri? apakah darah murray memang mengalir dalam tubuhnya ataukah darah starr lebih mendominasi?
hmm.. sejujurnya kadang gua ngerasa beraaat bangets untuk menyelesaikan buku ini XD bacanya itu tersendat2, entah mengapa.. padahal pas baca2 review di goodreads.. banyak yang memuji buku ini, dan bahkan ada yang bilang kalau dia lebih menyukai emily dibanding anne of green gables, aiihh.. gua kok malah ngerasa sebaliknya ya, haha..
emang sih anne lebih 'mengawang2' pikirannya, tapi mungkin karena itu pula gua berasa langsung sreg ketika pertama 'berjumpa' dengan anne. emily juga in a way 'mengawang2' tapi frekuensinya beda, haha.. sampai akhir cerita gua masih ngga bisa menangkap sosok sang kilat XD
mungkin karena emily terasa 'berat' kehidupannya.. dan emily juga termasuk sensitif akan perkataan maupun perbuatan orang lain terhadap dirinya. in a way mungkin bagus ya jadi mengajak kita untuk lebih menjaga mulut karena kadang perkataan itu lebih tajam daripada pisau dan efeknya itu lebih mendalam daripada sekedar luka fisik. tapi di lain pihak ya itu.. terasa melelahkan membaca buku ini.. dibutuhkan mood yang lebih bagus dan hati yang lebih plong ketika membaca buku itu, kalau ngga bisa2 terseret dalam aura yang rada muram :p
3 bintang aja dhe untuk "emily of new moon", masih belum tau kapan gua akan melanjutkan baca buku keduanya.
senin 29/12 (10:44 pm)
emily kecil hidup berbahagia bersama ayahnya yang adalah seorang starr. walau hidup jauh dari keramaian, hari2 emily tidak pernah sepi. di rumahnya yang terletak di lembah, selalu ada keasyikan. emily senang menjelajah hutan dan mendengarkan dewi angin serta menanti kedatangan sang kilat
sayangnya kebahagiaan itu akan segera berakhir. ayah emily menderita tbc dan sisa hidupnya hanya tinggal menghitung hari. sepeninggal ayahnya, mau tak mau emily akan diasuh oleh keluarga ibunya yang berdarah murray. pernikahan ibunya tidak pernah disetujui keluarganya karenanya sejak lahir emily tidak pernah mengenal keluarga ibunya, tapi apa mau dikata, ia tidak mungkin tinggal sendiri di rumah masa kecilnya. emily harus beradaptasi dengan kehidupan barunya di new moon bersama bibi elizabeth yang kolot dan memegang teguh nilai2 keluarga, serta bibi laura yang baik hati dan juga paman jimmy.di new moon, emily juga mendapatkan teman2 baru.
mampukah emily menyesuaikan diri? apakah darah murray memang mengalir dalam tubuhnya ataukah darah starr lebih mendominasi?
hmm.. sejujurnya kadang gua ngerasa beraaat bangets untuk menyelesaikan buku ini XD bacanya itu tersendat2, entah mengapa.. padahal pas baca2 review di goodreads.. banyak yang memuji buku ini, dan bahkan ada yang bilang kalau dia lebih menyukai emily dibanding anne of green gables, aiihh.. gua kok malah ngerasa sebaliknya ya, haha..
emang sih anne lebih 'mengawang2' pikirannya, tapi mungkin karena itu pula gua berasa langsung sreg ketika pertama 'berjumpa' dengan anne. emily juga in a way 'mengawang2' tapi frekuensinya beda, haha.. sampai akhir cerita gua masih ngga bisa menangkap sosok sang kilat XD
mungkin karena emily terasa 'berat' kehidupannya.. dan emily juga termasuk sensitif akan perkataan maupun perbuatan orang lain terhadap dirinya. in a way mungkin bagus ya jadi mengajak kita untuk lebih menjaga mulut karena kadang perkataan itu lebih tajam daripada pisau dan efeknya itu lebih mendalam daripada sekedar luka fisik. tapi di lain pihak ya itu.. terasa melelahkan membaca buku ini.. dibutuhkan mood yang lebih bagus dan hati yang lebih plong ketika membaca buku itu, kalau ngga bisa2 terseret dalam aura yang rada muram :p
3 bintang aja dhe untuk "emily of new moon", masih belum tau kapan gua akan melanjutkan baca buku keduanya.
senin 29/12 (10:44 pm)
No comments:
Post a Comment
~.thank you for coming.~