(mungkin) impian semua pria
john o'farrell
gramedia, april 2011
359 halaman
sabtu 29/6 (11:29 am)
bagaimana rasanya menjadi seorang ayah? tanyakanlah itu pada michael adams yang akan dengan senang hati menceritakan betapa begitu kehidupan sebagai seorang ayah dimulai, di saat yang sama ucapkan selamat tinggal pada masa muda yang penuh kebebasan dan kesenangan. itu yang dikatakan michael pada calon2 ayah yang berkumpul menemani istri mereka menjalani kelas persiapan persalinan.
perasaan terbelenggu itu pula yang membuat michael menjalani kehidupan ganda sejak putri pertama buah percintaannya dengan catherine dilahirkan.
di london utara, dalam rumah mungilnya, michael adalah suami dan ayah dari dua orang anak, tapi begitu menyebrangi sungai dan berada di kawasan london selatan, identitas baru pun di bangunnya, tidak ada yang tahu mengenai status pernikahannya. 3 teman satu apartemennya mengira ia sama lajangnya dengan mereka.
di london selatan, michael hidup layaknya bujang yang bangun dan tidur sesuka hati, bekerja hanya sekian jam dalam sehari, walau sang istri mengiranya bekerja keras belasan jam sehari, terkadang saking sibuknya malah telpon dari istrinya tidak pernah diangkat dan hanya tersambung ke mailbox.
michael merasa dengan menjalani hidup ganda seperti ini, ia justru bisa menjadi suami yang lebih baik untuk catherine dan juga ayah yang lebih baik dari millie dan alfie. dengan hanya sesekali saja bertemu, michael bisa tetap merasa senang bermain dengan anak2nya karena sejujurnya, ia merasa anak2 itu membosankan. dan juga, dengan jarang berada di rumah, intensitas pertengkaran berkurang. setiap kali tekanan dalam rumah tangga mulai menghimpit dan membuat suasana tegang, michael merasa sudah saatnya kembali menjalani kehidupannya yang lain sambil memberi alasan ada pekerjaan pada catherine.
bagaimana rasanya menjadi seorang ayah? tanyakanlah itu pada michael adams yang akan dengan senang hati menceritakan betapa begitu kehidupan sebagai seorang ayah dimulai, di saat yang sama ucapkan selamat tinggal pada masa muda yang penuh kebebasan dan kesenangan. itu yang dikatakan michael pada calon2 ayah yang berkumpul menemani istri mereka menjalani kelas persiapan persalinan.
perasaan terbelenggu itu pula yang membuat michael menjalani kehidupan ganda sejak putri pertama buah percintaannya dengan catherine dilahirkan.
di london utara, dalam rumah mungilnya, michael adalah suami dan ayah dari dua orang anak, tapi begitu menyebrangi sungai dan berada di kawasan london selatan, identitas baru pun di bangunnya, tidak ada yang tahu mengenai status pernikahannya. 3 teman satu apartemennya mengira ia sama lajangnya dengan mereka.
di london selatan, michael hidup layaknya bujang yang bangun dan tidur sesuka hati, bekerja hanya sekian jam dalam sehari, walau sang istri mengiranya bekerja keras belasan jam sehari, terkadang saking sibuknya malah telpon dari istrinya tidak pernah diangkat dan hanya tersambung ke mailbox.
michael merasa dengan menjalani hidup ganda seperti ini, ia justru bisa menjadi suami yang lebih baik untuk catherine dan juga ayah yang lebih baik dari millie dan alfie. dengan hanya sesekali saja bertemu, michael bisa tetap merasa senang bermain dengan anak2nya karena sejujurnya, ia merasa anak2 itu membosankan. dan juga, dengan jarang berada di rumah, intensitas pertengkaran berkurang. setiap kali tekanan dalam rumah tangga mulai menghimpit dan membuat suasana tegang, michael merasa sudah saatnya kembali menjalani kehidupannya yang lain sambil memberi alasan ada pekerjaan pada catherine.