pollyanna & pollyanna grows up
eleanor h. porter
wordsworth editions limited, 2011
383 halaman (total 2 buku)
rabu 16/10 (4:43 pm)
mau membuka postingan ini dengan ngedumel ah, hahaa.. kenapaa? karenaa.. cover yang gua pesan itu bukan cover di atas, huhuhuhu.. sempet sebel sih pas pertama buka bungkusannya dan melihat si gadis berbaju biru inii..
oh, well.. ya sudahlahh.. salah satu resiko beli buku online ya seperti ini khan? karena gua cek isbn-nya juga sama persis boo, rada bingung juga kok bisa yaa? bukannya kalau beda cover itu otomatis beda isbn ya? otree.. enough tentang covernyaa :p
udah lumayan lama juga pengen baca pollyanna tapi baru kali ini kesampaian. kenapa pengen baca pollyanna? karena dari berbagai review yang gua baca tuh menggambarkan sosok pollyanna sebagai gadis yang menyenangkan dan banyak yang menyamakannya dengan anne of green gables. naahh.. anne of green gables itu sendiri adalah salah satu tokoh cerita favorit gua :))
jadi, setelah membaca pollyanna ini, apakah gua juga menganggap gadis periang ini mirip ama anne? hmm.. ngga juga sihh.. walaupun baik anne maupun pollyanna itu memang memiliki kesamaan aura yang menyenangkan ketika dibaca :D
pollyanna cilik terpaksa tinggal bersama bibinya ketika ayahnya yang seorang pendeta meninggal dunia. bibi polly adalah kakak dari ibunda pollyanna, dulunya ia dijodohkan dengan seorang pria mapan namun lebih memilih untuk menikah dengan ayah pollyanna dan pergi mengikuti ke mana suaminya bertugas. bibi polly termasuk yang tidak menyetujui tindakan adik kesayangannya itu, karenanya ketika pollyanna datang untuk tinggal bersamanya, dengan tegas ia meminta kemenakannya untuk tidak menyebut2 nama ayahnya!
pollyanna menurut, karenanya walaupun tinggal serumah, bibi polly termasuk yang paling belakangan mengetahui mengenai 'the glad game' yang diciptakan oleh ayahnya yang awalnya ditujukan untuk menghibur anak semata wayangnya yang kecewa karena tidak berhasil mendapatkan boneka yang diinginkannya.
prinsip dari 'the glad game' itu sederhana saja : look for the bright side in any circumstances :)
nah tuh, simpel khan? tapi prakteknya itu 'boo.. seringkali susaaaah bangets, terlebih untuk yang biasa komplain dan selalu melihat sisi negatif dari segala sesuatu, hahaha.. jadi in a way, gua ngerasa bersyukur bangets masih diberi kesempatan untuk membaca 'pollyanna' karena ia menjadi semacam pengingat akan hal sederhana yang seharusnya dijadikan salah satu prinsip utama dalam menjalani hidup ini.
lucu juga betapa pollyanna tanpa sadar mempengaruhi mrs. snow yang selalu menginginkan apa yang tidak dimilikinya untuk mulai menginginkan apa yang memang dimilikinya :)) aahh.. how many times kita juga seperti mrs. snow ya? fokusnya itu sama apa yang ada di luar sana dan lupa mensyukuri apa yang memang telah ada dalam tangan kita :D
ohh.. menjelang akhir buku pertama, gua justru menemukan kemiripan pollyanna dengan cerita "what katy did", ini part yang menarik, karena pollyanna yang selalu menyemangati orang2 di sekitarnya untuk selalu mencari suatu hal yang bisa disyukuri, dalam keadaan terburuk sekalipun, kini dihadapkan dalam situasi yang mana ia tidak bisa melihat hal2 baik untuk disyukuri ketika secara tidak sengaja mendengar percakapan antara bibi polly dengan dokter yang merawatnya dengan kondisi kakinya yang diperkirakan akan lumpuh seumur hidup, sementara sejak kecelakaan, pollyanna mengira dirinya hanya mengalami patah tulang atau semacamnya yang akan sembuh seiring waktu!
huaa.. poin ini juga kembali mengingatkan gua bahwa at times, talk is cheap.. menasihati orang lain tuh gampaaaang bangets, but can you practice what you preach when you were put on the same situation? nahh.. that's the real question! ;)
cerita di buku pertama ditutup dengan surat yang dikirim ke paman dan bibinya dari sanatorium tempatnya dirawat.
sekarang, mari kita masuk ke buku kedua.
di manapun pollyanna berada, selalu ada pengaruh positif yang ditebarkannya. di sanatorium pun pollyanna tak lupa memperkenalkan 'the glad game', sebenernya sih bukan secara sengaja ia menceritakan tentang game ciptaan ayahnya itu, hanya saja karena ia telah memainkannya lamaa sekali, 'the glad game' itu sudah menjadi bagian dari dirinya jadi dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan sekalipun, pollyanna secara otomatis langsung mencari sisi baik yang bisa membuatnya bersyukur.
pembawaan pollyanna ini yang membuat salah seorang perawat di sanatorium tertarik untuk mengundang pollyanna agar menemani kakaknya selama musim dingin. della yakin sekali kakaknya itu membutuhkan 'a doze of pollyanna' untuk menariknya keluar dari kehidupannya sekarang yang dikurung kesedihan. awalnya bibi polly tidak menyetujui hal ini, bagaimanapun ia tidak mengenal baik della maupun mrs. carew, kakaknya. bagaimana mungkin ia meninggalkan keponakan tersayangnya selama sekian bulan di kediaman orang asing? tapi berkat surat rekomendasi dari sahabat suaminya yang juga merupakan dokter yang menyembuhkan pollyanna, akhirnya bibi polly mengijinkan keponakannya itu tinggal di boston sementara ia dan suaminya pergi ke jerman.
salah satu hal yang menjadi sumber kesedihan mrs. carew adalah kemenakannya yang dibawa pergi oleh iparnya. mrs. carew telah mengerahkan berbagai upaya untuk menemukan jamie, tapi tahun demi tahun berlalu tanpa membawa hasil yang menyenangkan. kehidupan mrs. carew serasa terhenti, karena banyak hal menyedihkan terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan yang membuatnya menarik diri dari dunia luar.
pollyanna yang mendengar kisah mengenai jamie, bertekad untuk membantu mencari tahu keberadaan jamie. dan acara jalan2 seorang dirinya ke taman umum, mempertemukannya dengan jerry yang bersaudara dengan jamie! aahh.. nama udah samaa.. usia pun diperkirakan sama dengan umur keponakan mrs. carew! apakah dia jamie yang selama ini dicari mrs. carew? sayangnya baik jamie maupun ibu jerry yang menganggap jamie sebagai anaknya, tidak bisa memberi keterangan yang memadai mengenai masa lalu ayahnya jamie.
mrs. carew sempat ragu, terlebih karena jamie harus menghabiskan hidupnya di atas kursi roda, apa mungkin anak ini adalah keponakannya yang hilang? pollyanna meyakinkan mrs. carew, andai dia bukan jamie-nya sekalipun, tidakkah mrs. carew akan senang andai ada orang di luar sana yang merawat jamie-nya seperti ia merawat jamie boston ini?
saat mrs. carew memutuskan untuk mengajak jamie tinggal di rumahnya, justru jamie yang menolaknya karena jamie tidak ingin tinggal bersama orang yang tidak peduli padanya, huaa.. ini merupakan 'pukulan' untuk mrs. carew, karena ia memang terbiasa hanya menyumbangkan uangnya ke lembaga sosial namun tidak pernah terlibat langsung menceburkan diri. namun berkat campur tangan pollyanna dengan 'the glad game'-nya, jamie pun akhirnya resmi diadopsi oleh mrs. carew dan pollyanna pun kembali ke beldingsville.
bibi polly kemudian membawa pollyanna ke jerman selama 6 tahun. sekembalinya mereka ke beldingsville, tekanan demi tekanan yang dialami oleh bibi polly, mulai dari meninggalnya suaminya, ditambah menurun drastisnya nilai saham yang dimilikinya, membuat bibi polly kembali menjadi sosok yang pertama dikenal pollyana. harga diri bibi polly yang terlahir dari keluarga kaya dan sudah terkenal di beldingsville sebagai keluarga terpandang, membuatnya sulit menerima keadaan. pollyanna, walaupun masih memainkan 'the glad game', tidak lagi sering membicarakannya ke sana sini, bagaimanapun.. untuk gadis seumur dirinya, orang biasanya menjadi sengit apabila ia bilang, "be glad, things could have been worse", ahahahaha.. ya iya khaann.. pada saat lagi ditimpa 'kesialan', rasanya tuh ngeselin bangets kalau denger orang bilang seperti itu :p
ketika datang surat dari della yang mengabarkan bahwa mrs. carew, sekretarisnya beserta jamie ingin menghabiskan musim panas di beldingsville, terlintas ide dalam kepala pollyanna untuk memecahkan kesulitan keuangan yang mereka miliki. bibi polly awalnya protes akan usulan pollyanna untuk menyewakan beberapa kamar di rumah mereka selama musim panas untuk mrs. carew dan rombongannya, namun bagaimanapun mereka memerlukan uang untuk bertahan hidup, akhirnya bibi polly pun terpaksa setuju.
musim panas ini membawa berbagai kekisruhan dalam hal percintaan karena dari 6 orang yang pergi kamping bersama, masing2 dari mereka salah menangkap sinyal2 asmara yang membuat salah paham pun tidak terhindarkan. menjelang akhir cerita, jamie 'asli' pun secara tidak sengaja ditemukan keberadaannya! huaa.. bagaimana akhir ceritanya nihh? lalu pollyana akankah melangkah ke pelaminan?
hohohoho.. itu sih silahkan baca sendiri yaa :)) cuman ngebaca 'pollyanna grows up' ini in a way serasa mengkonfirmasi kalau gua emang ngga terlalu suka ketika tokoh cerita 'kanak2' yang gua baca kemudian beranjak menjadi dewasa muda lalu terlibat percintaan, ahahahaha.. rasanya lebih menyenangkan membaca masa kanak2 sih :p
but all in all.. gua tetap memberi 5 bintang untuk kedua buku ini.. mostly because of 'the glad game' yang mudah2an bisa selalu diterapkan tiap waktu :)
rabu 16/10 (7:19 pm)
sama, buku Anne y paling bagus pas masih kecil, untung Peter Pan tidak nyata, Kalau nggak.... #eh
ReplyDeleteBelum baca keduanya sih, moga2 kesampaian pas tahun ini
iyaa.. ngga tau kenapa, kok kisah2 pas masih kecil itu berasa lebih asyik yaa dibanding pas mereka udah beranjak 'dewasa' :)) ayoo.. jangan lupa dibaca buku keduanya si pollyanna yaa :D
DeleteLebih mirip tokoh Story Girl si dari pada Anne kalo aku ^^
ReplyDelete'story girl' itu yang gadis pendongeng yaa? belum pernah bacaa :)) itu yang buku sebelum "golden road" bukan yaa? :D
Delete