Showing posts with label gagas media. Show all posts
Showing posts with label gagas media. Show all posts

Friday, October 31, 2014

kedai 1001 mimpi

kedai 1001 mimpi
valiant budi
gagas media, cetakan kedua : 2011
443 halaman


jumat 31/10 (12:58 pm)

kalau ingin mengetahui bagaimana sih rasanya menjadi penduduk 'lokal' di suatu negara asing, ada baiknya membaca buku yang satu ini karena vibi memaparkan pengalamannya sebagai barista di kedai kopi internasional yang membuka cabang di berbagai negara, yang namanya disamarkan menjadi "sky rabbit" (which is untuk sekian lamaaa gua sempet mikir kalau emang ada coffee shop yang namanya "sky rabbit", huahahahaha XD sampai gua membaca review beberapa teman lalu manggut2 sambil ber-oooohhh panjang ketika mereka sengaja 'membongkar' nama sesungguhnya dari kedai kopi tempat vibi bekerja :p).

dari sekian banyak cerita vibi mengenai suka dukanya hidup di negeri orang, sampai dengan akhir ceritanya hanya 1 aja yang masih nyangkut di kepala gua, yaituu.. 

"please dheee.. demi kesehatan diri sendiri dan orang lain, buanglah gelas plastik (eh, bukan plastik juga sih ya, apa ya namanya? yah pokoknya tau sendiri lah apaan :p) dan tisu bekas kalian sendiri di tong sampah di luar kedai kopi tempat kalian minum!"

lhoo? kenapa bisa sampai ke kesimpulan itu? karena vibi cerita kalau di tempatnya dulu bekerja tuh gelas2 bekas tersebut bukannya diolah untuk daur ulang tapi langsung digunakan kembali untuk pelanggan keesokan harinya, ngg.. yaiks ngga seeh?! selain gelas, tisu bekas juga digunakan kembali yang dianggap masih bagus, hiii..

yah, itu yang paling nyangkut sih, haha XD kisah2 lainnya bisa kalian baca sendiri :)

jumat 31/10 (1:06 pm)

 

Tuesday, June 25, 2013

life traveler

life traveler
windy ariestanty
gagas media
cetakan keempat, 2012


selasa 25/6 (6:44 am)

rada bingung kalau harus mengkategorikan buku ini sebagai buku apa, karena kalau dibilang buku travelling, 'life traveler' jelas kurang detil membahas tempat2 yang wajib dikunjungi ketika mengunjungi negara yang bersangkutan. sementara untuk dibilang sebagai sebuah novel, kurang jelas kaitan antara awal, tengah dan akhir cerita. sementara disebut sebagai buku mengenai pencarian jati diri pun, kurang mendalam penjelasan mengenai proses maupun hasil akhir dari pencarian tersebut.

jadi mungkin, yang paling tepat memang disebut sesuai dengan tagline dari buku ini, seperti yang tertera di sampul depannya, travelogue.. apapun artinya kata itu :))

anywaayy.. dalam segala kebingungan menentukan kategori tentang nih buku, bukan berarti ga ada yang bisa dinikmati lho yaa.. karena ada beberapa tempat yang dijabarkan windy yang bikin gua jatuh cinta, padahal selama ini ga pernah memasukkan nih tempat sebagai dream destination, hahaha..


Tuesday, June 18, 2013

the not-so-amazing life of @amrazing

the not-so-amazing life of @amrazing
alexander thian
gagas media, 2012


senin 17/6 (6:43 pm)

waktu memang bisa mengubah penilaian. awalnya empat bintang mau disematkan untuk buku ini tapi saat ini ketika mau menuliskan review-nya, gua memutuskan untuk mencabut satu bintang, ahahahahaha..

lupa juga awal tau soal buku ini dari siapa, pastinya sih bukan ngeliat langsung di toko buku karena udah lama juga ga menyambangi tempat itu :p

dari hasil baca2 review orang tentang buku yang satu ini, jadi tertarik dhe buat baca and teriak2 horee pas menemukan nih buku di toko buku online-nya fanny soalnya ya beli buku di sana itu dijamin harga lebih murah, plus kondisi bukunya masih bagus.

nah, mari sekarang kita masuk ke pembahasan soal bukunya. dilihat sekilas dari cover, nih buku emang rada menarik campur kaga, haha.. soalnya sama sekali ga ada gambar, kecuali gambar kacamata di samping nama penulisnya. tapi dari warna kuning gonjrengnya itu sendiri cukup menarik perhatian. ditambah lagi judulnya ini bisa ambigu juga sih.

judul resminya memang 'the not-so-amazing life of @amrazing' tapi dari penempatan kata2 di covernya, bisa dibaca menjadi 'the amazing @amrazing'. for me, itu pemilihan judul yang smart, dan untuk itu si alexander thian pun mengucapkan terima kasih pada ve handojo karena awalnya ia justru ingin memberi judul 'alex dan konter ajaib', yang sebenarnya sih menarik juga, hanya saja dengan adanya kata 'ajaib', mau ga mau mengharapkan ada hal berbau magic yang mana sama sekali ga ada dalam buku ini.