Saturday, September 21, 2013

readers' interview : rahayu oktaviani

mari marii.. di edisi reader's interview kali ini, mari berkenalan dengan Rahayu Oktaviani ;) blognya bisa disambangi di sini.


yukk marii.. tanpa berpanjang kata, kita mulai sesi bersama Rahayuu..

~.*.~


kenalan dulu yuukk ama Rahayuu..

Halo Indah, saya Ayu (Rahayu Oktaviani), umur ga usah lah ya :P Sekarang saya berdomisi di Bogor. Pekerjaan saya terkait dengan kegiatan konservasi dan penelitian primata.

(salam kenal yaa, Ayuu *jabatan_tangan.com*)



sejak kapan kamu mulai suka membaca?

Sejak umur 4 tahun,belum bisa baca sih, tapi udah mulai tertarik sama buku bergambar macam donal bebek dan bobo

(waahh.. bobo memang banyak menemani masa pertumbuhan anak yaa.. apa kabarnya bobo saat ini? masih banyakkah anak2 jaman sekarang yang membacanyaa? dan apakah isi bobo masih sebagus duluu?)


ada jenis buku tertentu yang menjadi favorit?

Supernova nya Dewi Lestari, Bilangan Fu nya Ayu Utami, The Alchemist nya Paolo Coelho

('alchemist'-nya paulo coelho emang topp)


cerita macam apa sih yang bisa bikin kamu 'terhanyut'?

Cerita yang berkaitan dengan sejarah, fiksi dan fantasi dan petualangan.


lebih suka tokoh utamanya itu lelaki atau perempuan? dan karakter tokoh utama macam apa yang diharapkan?

Lelaki. Karakternya yang misterius, hahaha.

(hoho.. rupanya Ayu suka yang misterius yaa)


bagaimana dengan tokoh antagonisnya, siapa yang paling bikin kueseeel and sebeeel plus bikin pengen nyambit tuh orang kalau beneran ada?!

Dr. Dee di buku The Alchemistnya Michael Scott, liciknya minta ampun >.<

(belum pernah baca jadi hanya bisa membayangkan kira2 bagaimana kelicikannyaa)
 

adakah tokoh antagonis yang justru lebih lovable dibanding tokoh protagonisnya?

Ada, Rahwana di cerita epic Ramayana.

(waahh.. Ayuu, mustinya ceritain lebih lanjut nih, bagaimana dia bisa lebih lovable dibanding tokoh utamanyaa?)


buku macam apa yang buat kamu terjaga dengan baik sejak awal, pertengahan hingga akhirnya? karena khan banyak juga cerita yang awalnya menjanjikan lalu mulai keteteran di pertengahan cerita lalu berakhir dengan tergesa2.

The alchemist – Paolo Coelho. Buku yg awalnya menjanjikan tapi ternyata ga okeh Perahu kertasnya Dewi Lestari, ga sesuai ekspektasi


buku mana yang membuat kamu merasa bagai menemukan berlian di tengah tumpukan jerami, karena nih buku sepi publikasi dan jarang dibahas tapi pas dibaca kok berasa, alaammaakk.. cerita keren ginii kok kurang laku yaa!!

Serat Chentini, lupa pengarangnya.

(baru pernah dengar judulnya)


tokoh mana yang berhasil bikin kamu berandai2 menjadi dirinya, atau buku mana yang membuat kamu merasa ingin menjadi bagian darinya? 

Pi Patel di Life of Pi, ngebayangin punya petualangan yang tragis dan mengagumkan di satu waktu rasanya gimanaaa gitu.


khan banyak ya film yang diadaptasi dari buku, walau tentu saja ngga mungkin sama persis, nahh.. dari yang pernah kamu tonton dan sudah pernah baca bukunya, mana film yang paling otree, atau malah jauh lebih menarik dibanding bukunya? dan film mana pula yang malah dieksekusinya itu parah bangets sehingga kalah jauuuh dari versi bukunya?

Laskar pelangi, epic banget! Apalagi pemandangannya! Film yang bikin males nonton padahal bukunya okeh : 5 cm. Efek dari filmnya banyak pendaki ga bertanggung jawab yg kena sindrom naik gunung mendadak dan meninggalkan sampah dimana mana. Perahu kertas juga eksekusinya kurang, bukunya juga sih, mungkin karena sasaran penonton/pembacanya ABG.

(hehe, efek sampingan dari laskar pelangi, banyak yang jadi pengen pergi ke belitung :D).


siapa pengarang favorit kamu, dan apa yang membuat kamu menyukai karya2nya? dan apa yang membedakan pengarang favorit kamu ini dengan pengarang lain dengan genre sejenis?
  
Ayu Utami. Berani berkata-kata dan tulisannya kritis.


dari sekian banyak buku yang pernah dibaca, mana yang paling sering dibaca ulang? dan apa yang membuat kamu ga bosan2 membacanya lagi dan lagi?

The Alchemist – Paolo Coelho; Bilangan Fu – Ayu Utami. Oh, lupus - hilman

(waahh.. alchemist sama bilangan fu kesebut lagi nih)

pastinya pernah donks mengalami yang namanya mogok melanjutkan baca suatu buku, apa yang menyebabkan kamu sampai tidak membacanya sampai selesai? 

Ga pernah sampai ga selesai sih, tapi skip bagian tengahnya langsung baca endingnya. Hehehe. Ditinggal baca karena ceritanya bertele-tele dan makin ga nyambung dengan awal ceritanya.

(waahh.. ini juga cara yang bagus untuk 'menyelesaikan' sebuah buku.. ga perlu 'tersiksa' baca pertengahannya tapi jadi ngga penasaran juga karena tau endingnya, ahahahahaha.. makasih buat inspirasinyaa, Ayu!!)


buat yang masa kecilnya dulu udah melahap buku2, dan buku2 tersebut dibaca kembali belasan bahkan puluhan tahun kemudian, buku mana saja yang memberi sensasi rasa yang beda, dan mana yang masih terasa sama? 

Kisah Nirmala dan Oki di Bobo, sensasi fantasinya masih sama. Hehe

(udah lamaa ngga baca bobo.. apa kabar si dino yang suka berubah warna yaa?)


dalam satu bulan bisanya berhasil membaca berapa buku?

Lebih dari 3

ada kebiasaan khusus ga dalam membaca? misalnya harus sendirian di kamar, atau malah sambil dengerin musik, atau?

Ga ada


apa yang menjadi pertimbangan kamu dalam membeli buku?

Isi cerita, cover

(horee.. ada juga yang mempertimbangkan cover *toss*)

seberapa besar pengaruh cover ataupun review2 dan rating di goodreads maupun yang bisa ditemukan di blog2 buku?

Cover berpengaruh, gw ga mau beli buku yang cover aslinya udah diganti sama cover film setelah terkenal macam Twilight. Review di goodreads atau blog buku ga terlalu berpengaruh karena tergantung selera pembaca

(lebih suka cover versi asli ya? bener juga sihh.. kalau diganti jadi cover film, kesannya komersil bangetss *kecuali kalau gambarnya legolas, hahahaha.. itu sih kaga nolakss :))* )


lebih suka membaca buku dalam bahasa inggris atau terjemahan? bagaimana dengan novel2 penulis lokal?

Tergantung, kalau terjemahannya oke macam Harry Potter, milih yg terjemahan. Kalau terjemahannya kurang bagus, pilih yang bahasa inggris. Novel penulis lokal juga banyak sekali yang bagus, asal ga terlalu popular dan Cuma soal cinta-cintaan, ga suka.

(iyaa.. terjemahan juga turut mempengaruhi kenikmatan membaca yaa!)

 
 apa yang menjadi prinsip kamu dalam membaca?

Harus selesai


apa harapan kamu saat membaca sebuah buku?

Imajinasi dan informasi bertambah

(jadi merasa waktu yang 'terbuang' untuk membaca buku tersebut ga sia2 yaa)


kalau bisa mengajukan pertanyaan pada pengarang buku tertentu, apa yang mau ditanyakan?

Jk. Rowling, The Casual vacancynya kenapa tebel banget - -“

(hahaha.. jadi lama yaa bacanyaa karena ketebelan?)


apa hal terpenting dalam sebuah novel terjemahan?

Terjemahannya. Okeh enggaknya sebuah novel terjemahan tergantung dari kata-kata yg digunakan si penerjemah


buku apa aja yang selama dibaca tuh tokoh utamanya bikin gregetan tapi kamu ngga bisa berhenti membacanya sampai selesai?

Si kembar di The Alchemyst nya Michael Scott.

(waahh.. ini juga termasuk yang sering disebut nih di jawaban)

 jika suatu saat nanti kamu bertukar posisi menjadi penulis, cerita macam apa yang ingin kamu tulis? dan pantangan apa yang ngga bakal kamu langgar dalam menulis sebuah cerita? 

Fiksi ilmiah, pantangannya, ga boleh happy ending. Hehe

(huaaa.. malah maunya bikin yang sad ending?!)


buku paling ngga asyik yang pernah kamu baca?

Perahu kertas – Dewi Lestari

(semoga kekecewaan akan perahu kertas-nya 'terbayar' di karya2 dee lainnya :D)

~.*.~

menarik yaa membaca jawaban2 di postingan readers' interview ini karena walau mungkin berbeda selera, tapi kita semua menemukan kenikmatan serupa dalam membaca karya2 yang menarik hati ^o^

makasih atas waktu dan jawaban2nya yaa, Ayuuu ;)

sampai jumpa di lain kesempataaann..

2 comments:

  1. Aku juga agak anti nih beli buku cover yang diambil dari film. Gak asyik :p hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. berasa beli dvd yaa, dan bukan beli buku, ahahahaha :))

      Delete

~.thank you for coming.~