Saturday, June 29, 2013

the best a man can get

the best a man can get
(mungkin) impian semua pria
john o'farrell
gramedia, april 2011
359 halaman

sabtu 29/6 (11:29 am)

bagaimana rasanya menjadi seorang ayah? tanyakanlah itu pada michael adams yang akan dengan senang hati menceritakan betapa begitu kehidupan sebagai seorang ayah dimulai, di saat yang sama ucapkan selamat tinggal pada masa muda yang penuh kebebasan dan kesenangan. itu yang dikatakan michael pada calon2 ayah yang berkumpul menemani istri mereka menjalani kelas persiapan persalinan.

perasaan terbelenggu itu pula yang membuat michael menjalani kehidupan ganda sejak putri pertama buah percintaannya dengan catherine dilahirkan.

di london utara, dalam rumah mungilnya, michael adalah suami dan ayah dari dua orang anak, tapi begitu menyebrangi sungai dan berada di kawasan london selatan, identitas baru pun di bangunnya, tidak ada yang tahu mengenai status pernikahannya. 3 teman satu apartemennya mengira ia sama lajangnya dengan mereka.

di london selatan, michael hidup layaknya bujang yang bangun dan tidur sesuka hati, bekerja hanya sekian jam dalam sehari, walau sang istri mengiranya bekerja keras belasan jam sehari, terkadang saking sibuknya malah telpon dari istrinya tidak pernah diangkat dan hanya tersambung ke mailbox.

michael merasa dengan menjalani hidup ganda seperti ini, ia justru bisa menjadi suami yang lebih baik untuk catherine dan juga ayah yang lebih baik dari millie dan alfie. dengan hanya sesekali saja bertemu, michael bisa tetap merasa senang bermain dengan anak2nya karena sejujurnya, ia merasa anak2 itu membosankan. dan juga, dengan jarang berada di rumah, intensitas pertengkaran berkurang. setiap kali tekanan dalam rumah tangga mulai menghimpit dan membuat suasana tegang, michael merasa sudah saatnya kembali menjalani kehidupannya yang lain sambil memberi alasan ada pekerjaan pada catherine.


menurut michael, apa yang dilakukannya bukanlah berbohong, ia hanya tidak mengatakan yang sebenarnya. dan lagi, masih mending apa yang diperbuatnya itu karena michael tahu sekali bukan hanya dia yang merasa seperti itu, ada banyak suami di luar sana yang merasa tersingkirkan begitu anak mereka lahir sehingga para ayah ini lebih memilih lembur di kantor ataupun memperpanjang waktu tugas ke luar kota. parahnya lagi, banyak juga yang malah selingkuh dengan wanita lain akibat kurang mendapat perhatian istri yang waktunya habis untuk mengrus anak.

well, serapat2nya menyimpan kebohongan, suatu saat pasti akam terbongkar juga. suatu kali saat sedang mengunjungi sebuah pesta, michael malah bertemu dengan putri sulungnya yang lepas dari pengawasan istrinya. awalnya michael tidak ingin menyapa istrinya karena baru sejam sebelumnya ia berbohong sedang berada di tempat lain. tapi melihat kerepotan istrinya menghadapi kedua anaknya yang rewel,  ditambah perutnya yang sedang mengandung anak ketiga mereka sudah semakin besar hingga menyulitkannya, michael pun luluh dan keluar dari persembunyiannya untuk menolong sang istri.

setelah berhasil berkelit dari kebohongan sebelumnya, michael terkejut ketika catherine mengakui ia tidak berbahagia, selama ini ia hanya berpura2 bahagia dan tegar agar tidak menambah beban pikiran michael.

pernyataan catherine ibarat alarm bagi michael, ia harus menyelamatkan rumah tangganya. tapi rahasia yang disimpannya rapat2 mulai terasa menyesakkan. michael mengumpulkan keberanian untuk berkata jujur pada istrinya, tapi ketika kata2 pengakuan meluncur keluar dari mulutnya, hubungan telpon terputus, ketika kembali tersambung, nyalinya menciut dan ia pun kembali bungkam.

namun michael tetap merasa ia perlu mengatakan yang sejujurnya pada seseorang, akhirnya ia mencurahkan semua perasaannya lewat surat dan mengeposkannya untuk ayahnya. walau sempat terbersit keinginan untuk merebut kembali surat itu dari tangan pak pos, michael pasrah kala pak pos tidak mengijinkannya.

kelegaan luar biasa melingkupinya, beban berat sudah terangkat dari pundaknya, michael bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan catherine dan memulai lebih 'hadir' bagi istri dan anak2nya.

michael pikir ia bisa meninggalkan kehidupan gandanya tanpa jejak tapi catherine justru membaca surat pengakuannya itu dan menjadi marah besar lalu memutuskan hengkang dari rumah dengan membawa kedua buah hatinya kembali ke rumah orangtuanya.

michael kalang kabut tapi catherine bersikukuh tidak mau menemuinya, apalagi berbaikan. ia pun terpaksa hidup menggelandang karena bank menyita rumahnya setelah sekian bulan michael tidak pernah membayar hipotek rumahnya.

tiba saatnya catherine melahirkan anak ketiganya, michael melalui beragam rintangan berusaha menemui istrinya. namun kenyataan pahit yang justru harus ditelannya, catherine membuka kartu bahwa anak itu bukan anak michael melainkan hasil perselingkuhannya dengan mahasiswa jerman yang ngekos di sebelah rumah mereka.

kejadiannya tidak disengaja, catherine yang merasa kesepian sering ditinggal michael, minum anggur bareng klaus, dalam keadaan mabuk, mereka pun bercinta. saat menyadari dirinya hamil, catherine putar akal bagaimana supaya tidak ketahuan suaminya. saat michael pulang dari sarang persembunyiannya, catherine merayu dan menggodanya serta menyatakan keinginannya untuk menambah anak.

michael limbung. ia sama sekali tidak menyangka. setelah lama merenung, michael menyadari bahwa semua kesalahan itu bersumber darinya. andai saja ia selalu ada di sisi catherine dan tidak membiarkannya kerepotan mengurus rumah tangga sendirian, tentunya catherine tidak akan jatuh ke dalam pelukan klaus.

ia pun kembali berlari ke kamar tempat catherine dirawat dan bilang pada istrinya, ia bersedia merawat anak catherine sebagai anaknya asalkan catherine memberinya kesempatan lagi untuk berkumpul kembali, kali ini sebagai keluarga yang utuh.


catherine luluh dan bersedia memberi kesempatan kedua pada michael. catherine pun mengakui soal klaus itu hanya sandiwaranya belaka.

happy ending dhe :))

gua sukaa dhe ama cerita ini.. dipikir2 gua jarang bangets baca novel ala chicklit gini tapi tokohnya pria plus ditulis ama penulis pria pulaa.. jadi menarik aja, serasa diajak melihat isi kepala laki2 tuh seperti apa sih.. dan ternyata emang pola pikirnya itu beda pula yaa.. termasuk pas mendeskripsikan adegan percintaan, hahaha.. kalau di tangan penulis wanita, bagian ini biasanya lebih deskriptif lagi dhe plus melayang2 ala lagi terbang di awang2 githu :p

menariknya lagi novel ini adalah mengupas persoalan klasik rumah tangga.. memang komunikasi itu penting bangets yaa.. perlu untuk bisa mengungkapkan secara jujur apa yang dirasakan dan diperlukan juga kelapangan hati untuk mendengar tanpa merasa 'diserang' oleh ungkapan hati pasangan.

banyak hal lain yang menggelitik untuk dibahas dan dikupas serta dipelajari, bagi yang udah berumah tangga, bagus juga buat dijadikan cermin, jangan2 ada sisi dari michael ataupun catherine dalam diri mereka :)

4 bintang gua sematkan untuk buku ini ;)

sabtu 29/6 (6:50 pm)

2 comments:

  1. Waa, novel chicklit ya? Aku juga jarang baca :D
    Tapi kadang kalo lagi pengen yang beda suka cari-cari buku di luar genre biasanya. Kayaknya yang ini seru juga :)

    ReplyDelete
  2. Uphiet.. iya, ceritanya bagus juga kok and banyak hal yang bikin jadi mikir juga tentang kehidupan pernikahan.. and menariknya karena ditulis oleh pengarang pria, jadi semacam mendapatkan insight yang beda aja, hahaha :))

    ReplyDelete

~.thank you for coming.~