Sunday, March 2, 2014

lima sekawan : karang setan

five go to demon's rock
lima sekawan : karang setan
enid blyton
gramedia, cetakan keempat belas : desember 2011
191 halaman


minggu 2/3 (6:03 pm)

mungkin cuma perasaan gua aja, tapi buat gua sih pemilihan judul terjemahan buku2nya enid itu seringkali leih menarik dibanding judul aslinya, hahahaha :))

dalam buku petualangan ke-19 ini, rencana 3 bersaudara julian, dick dan anne menginap di rumah george di pondok kirrin bisa dibilang nyaris berantakan dikarenakan tamu paman quentin, ayah george, yang juga sesama ilmuwan ternyata datang lebih cepat dari jadwal semula. tidak hanya itu, tamu ini juga datang bersama anak lelakinya, si utik (ironis bangets sampai bokapnya itu lupa nama aslinya tuh anak :p and dipanggil si utik karena anak ini demen mengotak ngatik) dan juga si iseng, monyet peliharaannya. 

waahh.. dijamin pondok kirrin ramai benar! mana bisa dua ilmuwan yang butuh ketenangan ini akan tahan dengan suasana hiruk pikuk dari 5 orang anak remaja tanggung beserta timmy dan si iseng! tidaakk.. harus ada penyelesaian lain. tiba2 si utik teringat akan mercusuar miliknya, ia mengusulkan agar dia dan teman2 barunya itu mengungsi saja ke mercusuar itu, asyik bangets khan begitu bangun langsung mendengar deburan ombak. ga perlu kuatir, mercusuar miliknya ini udah ga aktif digunakan kok, karena telah ada mercusuar baru yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mercusuar tua ini dan lagi cahaya dari mercusuar baru itu jauh lebih terang hingga banyak kapal terselamatkan dari bahaya menghantam karang2 tajam yang bisa merobek kapal2 tersebut dan membuatnya tenggelam.

huaa.. asyik sekali bisa tinggal di mercusuar! tanpa banyak protes, tentu saja george dan sepupu2nya setuju akan usul si utik. untunglah bibi fanny mengijinkan mereka pergi menginap di mercusuar milik si utik itu. mari bertualang!

dan memang petualangan lah yang menanti lima sekawan yang kali ini ditemani si utik dan si iseng. dimulai dari hilangnya kunci mercusuar tempat mereka tinggal, lalu cerita kakek jeremiah mengenai para pencoleng yang seringkali menyalakan lampu palsu yang justru menggiring kapal2 yang sedang berjuang melawan badai agar menuju ke karang2 tajam yang seringkali dijuluki karang setan. tujuannya tak lain dan tak bukan adalah agar kapal2 tersebut karam dan para pencoleng itu bisa menguras habis harta yang diangkut kapal karam tersebut! 

haduhh.. tega sekali mereka ini! hanya demi harta yang bukan milik mereka, nyawa manusia pun tidak mereka pedulikan! ahh, sungguh kejam!

menurut kakek jeremiah, harta karun rampokan itu tidak pernah ditemukan walau banyak yang sudah mencarinya ke dalam gua2 sekalipun. hmm, menarik sekali! tidak ada salahnya khan bila lima sekawan beserta si utik dan si iseng menjelajah gua2, siapa tau mereka cukup beruntung dan berhasil menemukan harta karun tersebut!

sayangnya, ada yang tidak suka dengan keberadaan anak2 remaja ini. siapa lagi kalau bukan keturunan dari para pencoleng yang merasa paling berhak atas harta karun yang tersembunyi di salah satu tempat di pulau itu! dengan cara yang licik kedua kakak beradik jacob dan ebenezer berhasil mengurung julian dan lainnya di dalam mercusuar!

huaa.. ini gawat! bagaimana agar para penduduk desa menyadari bahwa masih ada orang di dalam mercusuar? jangan sampai mereka mengira kelima anak tersebut telah kembali ke rumah karenanya tidak ada seorang pun yang datang mencari mereka!

nahh.. bagaimana cara mereka meloloskan diri? lalu, berhasilkan mereka menemukan kepingan2 emas?

walau udah bisa menebak akhir dari setiap cerita enid blyton tapi tetap aja mengasyikkan mengikuti perjalanan menuju akhir ceritanya itu, hahaha.. 

dan sekali lagi, lima sekawan terbukti tidak mengecewakan! terkadang gua merasa sayang juga kenapa gua baru mengenal lima sekawan di tahun 2013 lalu, padahal gua inget bangets dulu tuh ko2 gua mengoleksi lima sekawan lumayan lengkap.. tapi entahlah, di masa lalu itu gua sama sekali ngga merasa 'terpanggil' untuk membaca satu pun dari serial lima sekawan ini, hahaha..

ada bagusnya juga sih.. karena artinya di tahun ini dan semoga tahun2 mendatang, akan ada banyak lagi karya2 enid yang baru gua baca untuk pertama kalinya ;)

biar gimana.. sensasi membaca untuk pertama kalinya itu memang 'berbeda' dengan membaca ulang khan, karena walau gua bukan tipe pembaca yang inget persis detail dari setiap buku yang gua baca, ketika membaca ulang pastinya ada bagian2 kecil yang terlontar keluar dari kotak kenangan yang membuat pengalaman membaca tidak sepenuhnya 'baru' :D

minggu 2/3 (6:24 pm)

No comments:

Post a Comment

~.thank you for coming.~