Sunday, March 9, 2014

recipes for a perfect marriage

recipes for a perfect marriage
resep perkawinan sempurna
kate kerrigan
gramedia, maret 2010
402 halaman


minggu 9/3 (9:23 am)

pernikahan yang sempurna itu yang seperti apa sih? apakah pernikahan di mana suami dan istri selalu seiya dan sekata tanpa pernah berbeda pendapat sekalipun? ataukah pernikahan yang tidak pernah diwarnai oleh pertengkaran? apakah pernikahan yang di dalamnya itu diisi dengan cinta dan gairah seksual yang meletup2 dan tidak pernah padam?

melalui perjalanan kisah pernikahan sang nenek dan cucu perempuannya dalam membina rumah tangga bersama lelaki yang tidak mereka cintai, kita diajak untuk 'mengintip' sebuah pernikahan dan mungkin saja cara mereka berpikir ataupun berpendapat, sedikit banyak menyentil bagian dari diri kita sendiri.

mari berkenalan dengan bernadine yang telah membina rumah tangga selama lima puluh tahun dengan james sebelum keduanya terpisahkan oleh maut yang menjemput james terlebih dahulu. james bukanlah pria yang dicintai bernadine. andai bisa memilih sendiri siapa yang diinginkannya untuk menjadi pasangan hidup, tanpa ragu bernadine akan menyebutkan nama michael, pujaan hatinya, lelaki yang dicintainya sejak masa mudanya dengan gairah yang meletup2 dan kenangan akan cinta sejatinya itu tidak pernah pudar meskipun secara fisik keduanya terpisah jarak ribuan kilometer dan lautan terbentang di antara mereka. walaupun bernadine telah mengucapkan janji setia dan mengikatkan diri dalam kehidupan pernikahan dengan james, tapi hatinya tetap milik michael, pria yang tidak berhasil dinikahinya karena orangtua bernadine tidak mempunyai cukup uang untuk membayar mahar pernikahan putri mereka.

rupanya buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya, karena selang puluhan tahun kemudian, sejarah kembali terulang ketika cucu perempuan bernadine, tressa, menikah juga dengan pria yang tidak dicintainya, dan. 

berhasilkah keduanya menjalani hidup kehidupan bersama mereka dalam pernikahan yang tidak dilandasi oleh cinta? dalam buku setebal 408 halaman ini, kita diajak mengamati jatuh bangun bernadine dalam hidup bersama james sebagai pasangan suami istri. bernadine tahu bahwa james tahu ia tidak mencintai suaminya. 'skandal' percintaannya dengan michael telah menjadi buah bibir di lingkungan tempat mereka tinggal namun demikian tidak menyurutkan niatan james untuk menikahi bernadine. walaupun cinta belum hadir di awal pernikahannya, bernadine bertekad untuk menjadi istri yang bisa dibanggakan di mata masyarakat. dan perlu waktu puluhan tahun baginya untuk menyadari bahwa ia mencintai james, suaminya, pria yang telah dipilihnya untuk menjadi pasangan hidupnya dan selalu setia mendampinginya dalam segala suka maupun duka.

tressa, sang cucu perempuan juga senasib dengan neneknya. ia memilih menikah dengan dan karena satu, tressa udah kepepet umur! usianya sudah mendekati kepala empat, karenanya menikah merupakan pilihan yang harus diambil, walau pasangannya bukanlah pria yang dicintainya dengan sepenuh hati. seringkali tressa merasa antara dirinya dan suaminya itu bagaikan bumi dan langit, mereka terlalu berbeda. dan tidak bisa masuk ke dalam lingkar pertemanannya seperti juga tressa merasa canggung ketika diseret masuk ke dalam lingkar keluarga dan yang senang sekali berkumpul dalam periode mingguan. ditambah lagi, pria2 masa lalu tressa masuk kembali dan menawarkan godaan yang membuat pertahanan tressa melemah dan nyaris saja ia terseret jatuh ke dalam perselingkuhan. wajar bila dan marah ketika tressa mengakui ia nyaris selingkuh dengan ronan, tapi apakah cinta dan pada istrinya itu cukup kuat untuk membuat mereka tetap bersama?

yah, as always.. silahkan membaca sendiri, hahaha.. buku ini cukup menarik karena tiap chapter itu bergantian menceritakan mengenai bernadine dan tressa tapi ngga bikin bingung. i can somehow picture myself in both of bernadine and tressa, haha.. mungkin itu juga yang menjadikan buku ini menarik buat gua karena i can relate to them and their stories.

mau ngga mau jadi teringat akan apa yang pernah dibahas di oprah sekian tahun silam. jaman sekarang ini kita udah terlalu sering dicekoki oleh romantisme ala hollywood sampai tahap udah bisa bikin overdosis, yang mana romantisme 'semu' yang ditawarkan dalam film2 maupun novel2 romantis itu seringkali mengaburkan realita dan membuat khayalan kita itu diangkat ke tingkat awan2 tertinggi jadi ketika 'menilai' hubungan 'nyata', tanpa sadar kita jadi membandingkan antara si pasangan 'beneran' dengan pacar 'khayalan' yang terbentuk dari hasil sekian tahun mengkonsumsi romans2 secara aktif, yang mana jelas si 'beneran' ini jadi seakan2 'kebanting', huahahahaha..

beruntunglah bagi mereka yang bisa menyadari betapa berharganya apa yang udah ada dalam genggaman tangan mereka dan berusaha sebaik mungkin menjaga apa yang ada, dan tidak gampang tergoda untuk menukarnya dengan apa yang ada di luar sana.

karena seperti yang gerry katakan ke tressa, "elo sekarang ini udah bukan dalam kondisi di mana elo bebas memilih lagi. elo udah menetapkan pilihan ketika elo memutuskan untuk menikahi dan." atau, kurang lebih begitulah yang dibilang gerry, haha :))

so, i recommend this book buat yang suka romans, maupun yang tidak.. buat yang udah menikah, ataupun yang belum.. karena we can always learn something from what we read, sedikitnya kita jadi lebih mengenal sisi diri kita yang mungkin selama ini terasa asing :D

minggu 9/3 (9:50 am)


lucky no14
13. not my cup of tea

No comments:

Post a Comment

~.thank you for coming.~