Sunday, March 2, 2014

negeri para bedebah

negeri para bedebah
tere liye
gramedia, juli 2012
433 halaman


minggu 2/3 (7:31 pm)

udah lumayan lama juga mendengar soal tere liye dari teman gua yang bisa dibilang amat menggandrungi karya2nya. tapi ga tau kenapa, gua ngga terlalu tertarik membacanya, walau pas baca2 postingan fb-nya yang sering di-share temen gua, somewhat gua merasa suka dengan gayanya 'bercerita' atau membahas sesuatu. fb tere liye itu salah satu fb penulis yang isinya 'bermanfaat' bagi yang membacanya.

anywayy.. sempet tergoda bangets membeli salah satu bukunya untuk 'menjajal' apakah tulisan fiksinya tere liye itu sesuai dengan 'selera' gua, mumpung ada reward bca yang jumlahnya lumayan jadi kalau digunakan itu bisa dapat diskon sekitar 30%an dari harga buku normal, tapi gua pun akhirnya menggunakan reward-nya untuk membeli buku lain, hahaha..

sampai di suatu sabtu, alam sedang 'merestui' perjumpaan gua dengan fiksi tere liye di obralan, uhuyy.. sebenernya sih udah 2-3 kali nemu bukunya yang angpao merah di obralan tapi ngga gua beli, udah punya juga yang "ayahku (bukan) pembohong", tapi gua lebih tertarik untuk menjualnya kembali ketimbang membacanya XD dan gua pun bertemu dengan 'negeri para bedebah' yang sempet gua intip2 di gramed dan gua lumayan suka ama lembar2 awal cerita buku ini.

lalu gua memutuskan untuk mulai membacanya.. dan sekali membaca.. gua ngga bisa berhenti sampai tau2 udah lembaran akhir, ahahahaha..

ini lumayan rekor buat gua karena topik yang diangkat dalam "negeri para bedebah" ini jelas bukan topik favorit gua tapi nyatanya cara tere liye merangkai cerita itu membuat gua 'terpaku' untuk melahap lembar demi lembar dan menyelesaikannya dalam sehari.

ceritanya sendiri sedikit banyak mengingatkan akan kasus bank (beneran) yang lumayan santer beberapa waktu lalu dan sampai sekarang masih belum jelas penyelesaiannya. berhubung gua ngga terlalu mengikuti berita2 di luar berita infotainment *upss, ahahahaha XD* jadi gua ngga tahu seberapa persen mirips-nya cerita dalam "negeri para bedebah" dengan kasus yang beneran ada di negeri tercinta kita ini :D

membaca "negeri para bedebah" mau ngga mau mengingatkan gua akan perasaan yang sama yang gua rasakan selesai membaca "da vinci code"-nya dan brown. 

yaitu bahwa ceritanya seruuu.. tapi tapii.. abis itu ya udah, hahahahaha.. soalnya tipe cerita uber2an seperti ini emang bukan favorit gua sih. 

*walau dipikir2 lima sekawan, pasukan mau tahu dan seri petualangannya enid juga mirips2 yaa :)) *

yang bikin sebel itu karena ending bukunya lumayan 'menggantung', walau ngga terlalu mengherankan mengingat memang ada buku lanjutan dari 'negeri para bedebah' ini khan? nahh.. mungkin itu yang membedakannya dengan serial enid blyton di mana tiap buku itu menawarkan petualangan dengan ending yang jelas dan manis yang merupakan penutup yang 'pas' untuk 'ketegangan' yang dialami pembaca selama mengikuti apa yang terjadi pada tokoh ceritanya. 

all in all.. gua memberikan 4 bintang untuk "negeri para bedebah", dan pastinya bikin pengen baca buku tere liye lainnya. ada usulan mana yang bagus? kalau bisa sih untuk sementara waktu gua menghindari romans, haha :p

minggu 2/3 (7:48 pm)

2 comments:

  1. jadi mau baca juga ndah, penasaran aja. Sempet mkir tere Liye tuh cewe, gak taunya cowo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau elo ga terlalu suka "da vinci code"-nya dan brown, ada baiknya sih untuk buku ini mending elo pinjam aja dhe :D gua ngga mikir apa2 sih soal gender-nya, haha.. cuma di fb ada tambahan nama "Darwis"-nya sih ^o^

      Delete

~.thank you for coming.~