Thursday, July 25, 2013

lima sekawan : ke sarang penyeludup

five go to smuggler's top
lima sekawan : ke sarang penyeludup
enid blyton
gramedia, cetakan ke-15, desember 2008
272 halaman


kamis 25/7 (7:29 pm)

buku keempat dari seri petualangan lima sekawan. masih ingat khan siapa aja lima sekawan itu? mereka adalah kakak beradik julian, dick dan anne lalu sepupu mereka, georgina (yang lebih senang dipanggil george) dan anjingnya, tim.

keempatnya belajar di sekolah berasrama yang untungnya membolehkan murid mereka membawa hewan peliharaannya karena george tidak bisa berpisah dengan tim yang amat disayanginya. dalam liburan paskah kali ini, mereka kembali ke pulau kirrin namun sayang mereka tidak bisa menghabiskan liburan di sana karena angin kencang merobohkan pohon ash hingga menimpa kamar yang biasa ditempati kedua anak perempuan.

paman quentin mendapat ide untuk menitipkan mereka berempat di rumah kenalannya yang anaknya merupakan teman satu sekolah dick dan julian. keempat anak ini bersemangat, terlebih mendengar tempat yang akan mereka tinggali itu bernama sarang penyeludup!! dari namanya saya sudah terbayang aroma petualangan yang menanti di kediaman pierre, yang juga mendapat julukan hangus dari teman2nya. menurut julian dan dick, si hangus ini anaknya menyenangkan walaupun terkadang bandel.

hanya satu saja masalahnya, paman lenoir, ayaj tirinya hangus itu sama sekali tidak menyukai anjing jadi paman quentin melarang george membawa serta tim. si keras kepala george tentunya tidak mengindahkan larangan itu. ketika mobil yang membawa mereka ke sarang penyeludup mulai melaju pergi, tak lama setelah meninggalkan pondok kirrin, george meminta sopir berhenti sejenak karena ia hendak menjemput tim dan mengajaknya ke bukit buangan.


hangus tidak keberatan dengan keberadaan tim karena ia sendiri menyukai anjing tapi ia mewanti2 agar jangan sampai ayah tirinya itu melihat tim karena ia benar2 membenci anjing. hangus mengusulkan agar tim dibiarkan tinggal di lorong rahasia, malam2 mereka akan menyeludupkannya ke kamar tempat george dan anne tinggal sementara pagi2 sekali george harus mengembalikannya ke kamar hangus karena jalan menuju lorong rahasianya berada di kamar anak lelaki itu. sementara waktu  mereka bisa bermain dengan tim dan mengajaknya menghirup udara luar melalui lorong rahasia di kamar marybelle.

suatu malam, hangus membangunkan julian dan dick karena ia melihat ada orang di menara yang memberikan isyarat berupa lampu yang dinyala-matikan secara berkala dengan kode yang tidak mereka mengerti. dick membuntuti pria di menara yang lalu menghilang di kamar block, pelayan lelaki di rumah hangus yang baru bekerja setahun belakangan. block tiba2 saja muncul di rumah itu. walau tuli, ayah hangus tetap mempekerjakannya dan  menganggapnya sebagai pelayannya yang setia, namun anak2 tidak menyukainya.

julian dan hangus merasa heran mendengar cerita dick mengenai lelaki miaterius itu karena sebelum mengendap2 ke menara, mereka telah memastikan block masih tidur di ranjangnya. misteri tak terpecahkan itu bertambah lagi ketima george bersikeras bahwa pria yang dilihatnya sedang bercakap2 dengan pak barling, tetangga hangus yang diduga berprofesi senagai penyeludup, adalah block walaupun posisinya membelakangi george namun ia yakin sekali sosoknya itu sama seperti pelayan yang suka muncul tanpa diundang seakan mau mengendus rahasia apa yang disimpan kedua anak majikan beserta keempat tamu itu.

ketika suatu malam paman quentin, yang datang menginap atas undangan paman lenoir, dan juga hangus menghilang secara misterius, julian pun melapor pada paman lenoir sambil berusaha mencari tahu keterlibatannya dalam hal ini karena sekarang anak2 yakin sekali block terlibat di dalam misteri ini. paman lenoir hanya setengah mempercayai ucapan julian, barulah setelah mereka menemukan bantal dan guling yang dicat dan diatur posisinya hingga menyerupai sosok manusia yang sedang tidur, paman lenoir percaya dan melapor pada inspektur untuk menyelidiki berbagai kejanggalan yang terjadi di rumahnya.

sementara itu paman quentin dan hangus ditawan pak barling yang memang menyusupkan block sebagai mata2 di tempat paman lenoir dan menculik paman quenti  karena ide briliannya untuk mengeringkan rawa itu mengancam keberlangsungan kegiatan penyeludupan penyeludupan yang dilakukannya selama ini. jadi pak barling menawarkan untuk membeli ide paman quentin rencana paman lenoir tidak bisa terlaksana.

untung saja ada tim yang langsung menerjang pak barling dan block yang membuat keduanya kabur meninggalkan kedua tawanannya tanpa pengawasan. tim lalu menuntun paman quentin dan hangus keluar dari lorong. tim juga yang menolong ketika keempat sekawan yang turun ke lorong bertemu dengan pak barling yang kali ini datang dengan block dan satu orang anak buahnya uang lain.

as always, all is well in the end. dan petualangan pun berakhir bahagia :))

gua masih menikmati kisah petualangan lima sekawan ini. rasanya menyenangkan serasa dibawa ikut menyusuri lorong2 rahasia.

can't wait to read petualangan2 lainnya dari lima sekawan ini :D

kamis 25/7 (8:16 pm)

2 comments:

  1. Hai, Mbak Indah, salam kenal, makasih udah berkunjung ke blog-blog saya :)
    Saya juga pembaca Enid Blyton dulu, terutama seri Lima Sekawan. Jadi kangen...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai, Fenny, makasih juga kunjungannyaa ;)

      ayoo dibaca lagi Enid-nya buat ngurangin kangen-nya :D

      Delete

~.thank you for coming.~