Sunday, March 2, 2014

petualangan di lembah maut

the valley of adventure
petualangan di lembah maut
enid blyton
gramedia, cetakan ketiga : januari 2012
341 halaman


minggu 2/3 (6:52 pm)

jaman gua pertama membaca enid blyton belasan bahkan mungkin dua puluhan tahun silam, seri petualangan adalah salah satu favorit gua. entah magnet apa yang membuat gua tertarik membaca petualangan yang dialami kakak beradik jack dan lucy-ann serta philip dan dinah, oh dan jangan lupakan kiki, burung kakatua peliharaan jack.

dibanding serial lima sekawan, seri2 petualangan ini memang terasa lebih 'padat', mulai dari jumlah halaman yang jauh lebih banyak dibanding lima sekawan yang biasanya ada di kisaran 200an halaman atau kurang, ditambah lagi font yang digunakan dalam buku seri petualangan juga lebih kecil dibanding yang dipakai dalam serial lima sekawan. naahh, dengan perbedaan semacam itu, bisa kalian bayangkan petualangan macam apa yang disajikan oleh enid melalui empat remaja dan seekor kakatua ini khan?

keempat remaja ini amat senang dan antusias sekali ketika menceritakan tentang pengalaman terbang mereka bersama bill. ibunda philip dan dinah, bu mannering, yang juga sudah dianggap sebagai ibu sendiri oleh kakak beradik yatim piatu jack dan lucy-ann yang memanggilnya bibi allie, mendengarkan sambil tersenyum ketika keempat anak ini berebutan menceritakan keasyikan terbang dalam pesawat yang dibawakan sendiri oleh bill! terbang siang aja udah sedemikian mengasyikkan, nah, bill lalu mengajak mereka untuk terbang malam dan menginap di tempatnya agar bu mannering mempunyai beberapa hari terbebas dari anak2 dan bisa menikmati waktunya untuk melakukan hal2 yang disukainya tanpa perlu mencemaskan soal anak2.

bu mannering setuju karena menurutnya bill dapat dipercaya, dan ia yakin sekali andai kali ini anak2 terjerumus ke dalam petualangan sekalipun, dengan adanya bill maka keselamatan mereka akan lebih terjamin. 

penuh semangat mereka membereskan koper dengan berbagai keperluan untuk menginap beberapa hari di tempat bill. sore harinya ada mobil yang menjemput mereka dan membawa ke lapangan udara untuk bertemu bill. karena sedang terlibat pembicaraan serius dengan rekan2nya, bill menyuruh anak2 masuk terlebih dahulu ke dalam pesawat, nanti ia akan menyusul.

tanpa banyak tanya anak2 menuju ke tempat koper mereka berada dan menentengnya masuk ke dalam pesawat yang ada di dekatnya. di dalam pesawat gelap sekali, anak2 tidak tahu cara menyalakan lampu, karenanya mereka meraba2 menuju bagian belakang pesawat untuk meletakkan barang bawaan mereka. tunggu punya tunggu, mereka lalu mendengar bunyi rentetan tembakan dan merasakan pesawat itu melaju lalu membumbung tinggi terbang di angkasa.

apa yang terjadi?! tidak ada yang berani bersuara karena mereka merasa mungkin bill butuh konsentrasi setelah baku tembak tadi. tapi alangkah kagetnya ketika jack dan philip yang mengintip kemudian menyadari bahwa rupanya mereka salah naik pesawat! bukan bill yang mengendalikan pesawat tersebut dan rupa dua orang yang ada di depan sana sama sekali jauh dari kata ramah! aduh aduhh.. bagaimana ini? masa sih mereka kembali masuk ke dalam petualangan?

berhubung tidak ada yang bisa mereka lakukan, keempatnya memutuskan untuk tidur sambil menyembunyikan diri dalam tumpukan selimut. jack tidak lupa berpesan agar kiki diam dan tidak bersuara karena ia tidak tahu apa yang akan dilakukan kedua orang bertampang jahat tersebut apabila mereka tahu ada penumpang gelap dalam pesawatnya!

jam demi jam berlalu, keempatnya tertidur tanpa tahu ke mana pesawat itu membawa mereka. akhirnya pesawat mendarat dan kedua penumpang di bagian depan langsung keluar tanpa merasa perlu mengecek bagian lain dari pesawat.

setelah merasa keadaan aman, keempat anak yang sudah terbangun memutuskan untuk keluar dari dalam pesawat dan mencari tempat persembunyian. untung saja mereka membawa bekal cukup banyak hingga untuk sementara waktu, urusan perut tidak perlu dikuatirkan. tapi, di manakah sebenarnya mereka berada? dan bagaimana cara menyelamatkan diri dari tempat yang tampaknya tidak berpenghuni ini?

beragam pikiran jelek yang melintas itu mereka singkirkan. tidak ada gunanya memikirkan hal2 buruk saat ini, yang lebih penting adalah mencari tempat bernaung yang tidak diketahui oleh kedua penjahat itu. keteledoran mereka tidur di tempat terbuka yang membuat rumput yang ditiduri menjadi kempes, nyaris membuat keberadaan mereka ketahuan. untung saja sebelum penjahat bernama pepi dan juan itu sempat menyusuri sekitar tempat mereka menemukan rumput yang tampak rebah secara tidak wajar, anak2 berhasil menemukan tempat persembunyian baru yang tampak ideal dan nyaman. sebuah gua di dekat air terjun yang mempunyai tirai dari daun pakis yang menjuntai hingga tidak terlihat dari luar. 

persoalan makanan pun berhasil mereka pecahkan karena philip dan jack mengambil banyak sekali kaleng makanan dari pondok tempat kedua penjahat tinggal. dengan hati2 mereka mengambil kaleng yang terletak di bagian belakang agar para penjahat tidak curiga persediaan makanan mereka berkurang banyak.

suatu hari kala sedang mengintai, rupanya ada tawanan yang dibawa pepi dan juan ke pondok. sayangnya tawanan itu tidak bisa berbahasa inggris hingga philip dan jack tidak bisa menangkap apa yang sedang dibicarakan. tapi keduanya kemudian membuntuti para penjahat dan tawanan malang yang menuju tempat yang berujung pada timbunan batu2 besar. 

melihat kondisi tawanan yang lemah karena tidak diberi makan dan minum, para anak merasa kasihan dan bertekad menyelamatkannya dari tangan kedua penjahat. dan mereka berhasil membawanya kabur dari pondok dan menyembunyikannya sementara waktu di kandang sapi karena kondisinya yang terlalu lemah tidak memungkinkannya untuk meneruskan perjalanan menuju gua tempat anak2 tinggal. tawanan bernama otto itu kemudian menggambarkan sebuah peta untuk jack, dan peta itu akan membawa mereka menuju lokasi di mana harta karun yang sebenarnya berada.

aaahh.. rupanya itu tujuan kedua penjahat itu terbang ke wilayah yang tidak berpenghuni ini! jack membukakan beberapa kaleng makanan untuk disantap otto sebelum meninggalkannya untuk bergabung dengan philip dan kedua anak perempuan. malang, ketika mereka kembali keesokan harinya, otto tidak ditemukan di manapun, huaa.. apakah pepi dan juan berhasil menemukannya?

tidak ada jalan lain, anak2 memutuskan untuk mencari sendiri di mana letak harta karun berada berdasar peta yang dibuat otto. mereka berhasil menemukan lokasi harta karun tersebut, dan yang membuat heran ternyata ada penjaga hartanya pula!

sayang beribu sayang, para penjahat berhasil memaksa otto membuka mulut untuk memberitahu posisi harta yang sesungguhnya. pepi dan juan kembali bersama dua orang teman lainnya dan mereka bekerja keras menguras seluruh harta untuk dibawa kabur dan dijual dengan harga tinggi. tidak ada yang perlu dikuatirkan soal penjaga harta karena keduanya sudah tua, dan lagi keempat anak tersebut? haah! mana bisa mereka melawan empat pria bersenjata!

tapi orang tua tersebut mempunyai jalan rahasia yang tidak diketahui oleh para penjahat. sesudah menyusun rencana, philip berpencar dengan tiga anak lainnya, karena bagaimanapun harus ada di antara mereka yang berusaha keluar dari lembah tersebut untuk mencari pertolongan! dengan berat hati ketiganya meninggalkan philip di gua harta berisi patung2 dengan perhiasan batu mulia sambil berdoa dalam hati semoga ia selamat dan bisa menghubungi bill.

bagaimana cara philip keluar dari lembah tersebut? berhasilkah ia menghubungi pihak berwajib untuk meminta pertolongan? lalu bagaimana nasib jack dan kedua anak perempuan? apakah petualangan ini akan berakhir bahagia?

pastinya donks aww, hahaha.. cuman untuk merasakan ketegangannya ya ngga ada jalan lain selain kalian harus membacanya sendiri :D

minggu 2/3 (7:29 pm)

2 comments:

  1. udah lama ga baca karya Enid, kalau timbunan udah berkurang 50% baca ah #kapancoba

    ReplyDelete
    Replies
    1. kapan2 baca dhe, Lin, Enid itu selingan yang amat menyenangkan, hahahaha :D semoga sih elo suka seri petualangan ini :))

      Delete

~.thank you for coming.~