Monday, January 13, 2014

a real christmas this year

a real christmas this year
karen lynn williams
clarion books, 1995
164 halaman


senin 13/1 (9:45 pm)

ini bukan kali pertama gua baca buku ini, kalau ngga salah sih sama pas baca ulang desember 2013 lalu, maka udah ketiga kalinya gua membaca buku yang satu ini. ceritanya sih mungkin biasa aja, tapi gua suka dinamika dalam keluarga megan.

megan adalah anak sulung dari tiga bersaudara, ia mempunyai satu adik perempuan dan satu adik lelaki. tahun ini megan amat bersemangat menyambut datangnya natal, karena untuk pertama kalinya sejak kevin lahir, mereka akan kembali bisa merayakan natal dengan 'normal'. papa telah berjanji akan memasang pohon natal asli, dan bukan lagi yang dari plastik. dan mama akan membuat kue2 natal. tidak hanya itu, megan juga telah menabung uang cukup banyak dari kerja sampingannya sebagai baby sitter karena ia ingin ikut ski trip yang akan diadakan sekolahnya. wah, tahun ini akan menjadi natal yang menyenangkan bagi mereka sekeluarga.

tapi harapan itu tinggal harapan karena suatu hari sepulang megan dari sekolah, ia mendapati kenyataan bahwa kevin, sang adik yang multiple-handicapped telah membuang alat pendengarannya dan juga kacamatanya hingga memerlukan biaya cukup besar untuk perbaikan, hal ini membuat seluruh rencana yang telah disusun menjadi berantakan. bukan itu saja, kelakuan kevin kembali ke masa uring2an dan hanya lagu "1812 overture" yang diputar dengan volume keras lah yang bisa sedikit menenangkan kevin.

huuff.. seakan belum cukup menghadapi ketegangan di rumah antara kedua orangtuanya, megan pun dipusingkan oleh perselisihannya dengan amy, teman baiknya. masa sih natal yang telah dinanti2 akan berakhir dengan tidak bahagia?!

tiba2 suatu ide melintas dalam benak megan, bukankah ia punya cukup uang yang niatannya akan dipergunakan untuk ski trip? kenapa ia tidak menggunakan uang itu untuk membantu perbaikan kacamata dan alat pendengaran kevin saja?! memang sih itu artinya ia tidak akan bisa ikut ski trip, tapi bukankah kebahagiaan anggota2 keluarganya adalah kebahagiaan dia juga?

jadi, apakah tahun ini megan bisa merayakan natal seperti yang diimpikannya? nahh.. silahkan baca sendiri, hahaha.. ceritanya menyenangkan kok, dan lagi ada banyak part yang menurut gua bagus karena in a way sebagai pembaca, kita diajak untuk merasakan frustrasinya megan.. di satu sisi ia sayang sama adik lelakinya itu, tapi di sisi lain sempat timbul keinginan dalam hatinya agar kevin itu dimasukkan saja ke sekolah khusus agar keseharian mereka yang 'normal' tidak terganggu. 

lalu mengenai peribahasa 'sudah jatuh tertimpa tangga', tapi di mana ada hati yang terus berharap, keajaiban pun masih terjadi ;)

berikut beberapa kutipan dari bukunya..

page 113

page 114

terkadang ya, niatan yang baik sekalipun kalau cara penyampaiannya salah, atau disampaikan pada waktu yang kurang tepat, maka seringkali sasarannya itu 'meleset' dan hasil akhirnya ngga seperti yang kita harapkan.

gua suka adegan di atas karena ada banyak hal yang terjadi dalam satu waktu.  pertanyaan polos lisa, "will he come back?" itu bisa jadi ungkapan anak yang seringkali melihat orangtuanya bertengkar lalu salah satu dari mereka pergi meninggalkan rumah, gua rasa wajar kalau kemudian ada rasa cemas yang timbul di hati anak itu, "bagaimana kalau suatu hari nanti mereka pergi dan tidak akan pernah kembali lagi?!", hmm..

dan tentang megan ketika dia bilang, "i didn't mean those things. i never meant to say them."

sering ngga sih ketika sedang dikuasai rasa marah, kita tuh mengatakan hal2 yang dalam kondisi 'normal' mungkin ngga akan pernah kita katakan? sayangnyaa.. kata2 itu sekali diucapkan, maka ngga segampang itu membuat mereka yang mendengarnya untuk melupakannya begitu saja. terkadang kata2 itu melekat sedemikian kuatnya dan menyakiti sedemikian dalamnya. jadi, be wise with what comes out of your mouth, eh? :)

di suatu masa dalam tahun2 mendatang gua rasa gua akan kembali membaca ulang buku ini :D

senin 13/1 (10:16 pm)

No comments:

Post a Comment

~.thank you for coming.~